Sistem Operasi

Pandangan lain terhadap sebuah sistem operasi terfokus pada kebutuhan pengendalian (control) program. Control program mengendalikan eksekusi program user untuk mencegah error dan penggunaan yang tidak efisien, khususnya pengoperasian dan pengendalian perangkat I/O.

Sistem operasi dapat dipandang sebagai pengontrol sumberdaya yang ada. Sebuah sistem komputer memiliki berbagai sumberdaya (hardware dan software) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai masalah: CPU time, ruang memori, ruang penyimpanan file, perangkat I/O (input/output), dan lain sebagainya. Sistem operasi bertindak sebagai manajer bagi semua sumberdaya ini dan mengalokasikannya pada program dan user tertentu untuk melakukan berbagai tugas (task). Dengan demikian ada peluang terjadinya konflik permintaan sumberdaya, sistem operasi harus mengambil keputusan, request (permintaan) sumberdaya mana yang harus dilayani untuk menjaga efisiensi operasi komputer.

Tujuan utama sebuah sistem operasi adalah untuk kenyamanan user. Sistem operasi ada untuk lebih memudahkan user mengoperasikan komputer dibanding tanpa sistem operasi. Tujuan lainnya adalah untuk mengefisienkan operasi sistem komputer.
Secara umum sebuah sistem komputer terdiri atas hardware, software dan brainware dimana ketiganya saling terkait satu sama lain (lihat gambar di bawah ini). Ketiganya merupakan syarat mutlak untuk menjalankan sebuah sistem komputer.

V. GENERASI SISTEM OPERASI
1. Generasi I (45 – 55)
a. Komputer masih menggunakan vacuum tube (tabung hampa).
b. Belum ada s/o.

2. Generasi II (55 – 65)
a. Komputer mulai menggunakan transistor.
b. Batch processing mulai dikenalkan.
c. Baru terdapat dasar-dasar s/o saja, namun sudah ada FMS (Fortrand Monitoring System).
d. Dikenalkan o/s 360 & 370 oleh IBM.

3. Generasi III (65 – 80)
a. User s/o berkomunikasi lewat terminal secara online.
b. Multi user.
c. Multi programming.
d. Time sharing.
e. Spooling.

4. Generasi IV (80 – sekarang)
a. LSI dan VLSI dikenalkan.
b. Penggunaan s/o dalam banyak mode (batch/real time/time sharing).
c. Meningkatnya teknologi jaringan.
d. Dikenalkannya TCP/IP.
e. Network o/s.
f. Dimulainya distributed o/s.
g. Dimulainya distributed computing.

VI. STUKTUR DASAR SISTEM OPERASI
1. Monolithic System
Terdiri dari beberapa komponen, yaitu
a. Kernel call.
b. Tanpa struktur.
c. Bentuk/massanya besar.

2. Layered System
Terdiri dari beberapa lapis, yaitu
a. Processor allocation dan multi programming
b. Memory and drum management
c. Operator – process comunication
d. I/O management
e. User program
f. The operator

3. Virtual Machine
Terdiri dari beberapa komponen
a. System call
b. I/O instruction
c. CMS (Convensional Monitor System)
Contoh: virtual machine IBM/370

4. Client – Server Model
Terdiri dari komponen
a. Kernell dengan jumlah minimal
b. Bagiannya menjadi kecil dan mudah diatur
c. Melayani client – process

Contoh: digunakan pada sistem terdistribusi (distributed system)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar